Ø Definisi : Penurunan pada
frekuensi normal defekasi yang disertai oleh kesulitan atau pengeluaran tidak
lengkap feses dan/atau pengeluaran feses
yang keras,kering, dan banyak.
Ø Batasan karakteristik
1.Nyeri abdomen
2. Nyeri tekan abdomen dengan
teraba resistensi otot
3. Nyeri tekan abdomen tanpa
teraba resistensi otot
5. Penampilan tidak khas pada
lansia (misalnya, perubahan pada status mental, inkontinensia urinarius, jatuh
yang tidak penyebabnya, peningkatan suhu tubuh)
6. Borborigmi
7. Darah merah pada feses
8. Perubahan pada pola defekasi
9. Penurunan frekuensi
10. Penurunan volume feses
11. Distensi abdomen
12. Rasa rektal penuh
13. Rasa tekanan rektal
14. Keletihan umum
15. Feses keras dan berbentuk
16. Sakit kepala
17. Bising usus hiperaktif
18. Bising usus hipoaktif
19. Peningkatan tekanan abdomen
20. Tidak dapat makan
21. Mual
22. Rembesan feses cair
23. Nyeri pada saat defekasi
24. Massa abdomen yang dapat
diraba
25. Massa rektal yang dapat
diraba
26. Adanya feses lunak, seperti
pasta di dalam rektum
27. Perkusi abdomen pekak
28. Sering flatus
29. Mengejan pada saat defekasi
30. Tidak dapat mengeluarkan
feses
31. Muntah
Ø Faktor yang
berhubungan
A. Fungsional
1. Kelemahan otot abdomen
2. Kebiasaan menyangkal dan
mengabaikan desakan untuk defekasi
3. Eliminasi atau defekasi yang
tidak adekuat (misalnya tepat waktu,posisi saat defekasi, dan privasi)
4. Aktivitas fisik yang tidak
memadai
5. Kebiasaan defekasi yang tidak
teratur
6. Perubahan lingkungan
bary-baru ini
B. Psikologis
1. Depresi
2. Stres emosi
3. Konfusi mental
C. Farmakologis
1. Antasida mengandung aluminium
2. Antikolinergik
3. Antikonvulsan
4. Antidepresan
5. Agens antilipemik
6. Garam bismuth
7. Kalsium karbonat
8. Penyekat saluran kalsium
9. Diuretik
10. Garam besi
11. Penyalahgunaan laksatif
12. Agens antiinflamasi
nonsteroid
13. Opiat
14. Fenotiazid
15. Sedatif
16. Simpatomimetik
D. Mekanis
1. Ketidakseimbangan elektrolid
2. Hemoroid
3. Penyakit hirschsprung
4. Gangguan neurologis
5. Obesitas
6. Obstruksi pasca bedah
7. Kehamilan
8. Pembesaran prostat
9. Abses rektal
10. Fisura anal rektal
11. Striktur anal rektal
12. Prolaps rektal
13. Ulkus rektal
14. Rektokel
15. Tumor
E. Fisiologis
1. Perubahan pola makan dan
jenis makanan yang bisa dikonsumsi
2. Penurunan motilitas saluran
cerna
3. Dehidrasi
4. Kondisi gigi gerigi atau
higiene oral yang tidak adekuat
5. Asupan serat yang tidak
mencukupi
6. Asupan cairan yang tidak
mencukupi
7. Pola mkan yang buruk
Ø Hasil NOC :
1. Defekasi : pembentukan dan
pengeluaran feses
2. Dehidrasi : kecukupan air di
dalam kompartement intrasel dan ektrasel tubuh
3. Pengendalian gejala :
tindakan personal untuk meminimalkan persepsi perubahan negatif pada fungi fisik dan emosil
Ø Tujuan/ kriteria evaluasi
1. Konstipasi menurun, yang
dibuktikan oleh defekasi ( gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan atau tidak
mengalami gangguan):
Pola eliminasi [dalam rentang yang
diharapkan]
Feses lunak dan berbentuk
Mengeluarkan feses tanpa bantuan
2. Konstipasi menurun, yang
dibuktikan oleh defekasi (sangat berat ekstrem, berat,sedang, ringan atau tidak
ada.) :
Darah di dalam feses
Nyeri saat defekasi
Ø Intervensi NIC
1. Manajemen defekasi :membentuk
dan mempertahankan pola eliminasi defekasi yang teratur
2. Manajemen konstipasi/impaksi
: mencegah dan mengatasi konstipasi/ impaksi
3. Manajemen cairan :
meningkatkan keseimbangan cairan dan mencegah komplikasi akibat kadar cairan
yang tidak normal atau tidak diinginkan.
4. Manajemen cairan/elektrolit:
mengatur dan mencegah komplikasi akibat perubahan kadar cairan dan/atau
elektrolit)
No comments:
Post a Comment