Thursday 26 September 2013

Diagnosa Keperawatan: Resiko Kerusakan Integritas Kulit (00047) *




Definisi      Beresiko mengalami perubahan kulit yang buruk.
Faktor Resiko

Eksternal                                                         Internal
-          Zat kimia                                             -   Perubahan pigmentasi
-          Ekskresi                                               -   perubahan turgor kulit
-          Usia yang ekstrim                               -   Faktor perkembangan
-          Hipertermia                                         -   Kondisi ketidakseimbangan nutrisi
-          Hipotermia                                          -   Tonjolan tulang      
-          Humiditas                                           -   Medikasi     
-          Factor mekanik lembab                       -   Gangguan sirkulasi
-          Imobilitas fisik                                    -   Gangguan kondis metabolik
-          Radiasi                                                -   Gangguan sensasi
-          Sekresi                                                 -   Faktor imunologi


                                                           
Contoh:
No.
Diagnose Keperawatan
Hasil NOC dan Tujuan
intervensi
1
Resiko kerusakan integritas kulit b.d imobilitas fisik
NOC:
- Integritas jaringan: kulit dan membrane mukosa

Kriteria evaluasi:
- Tidak ada ulkus dekubitus
- Integritas kulit baik
NIC:
Manajemen penekanan
- gunakan kasur penurun tekanan. Rasional: mengurangi tekanan kulit/jaringan


Surveilans kulit
- Monitor adanya kemerahan pada kulit. Rasional: melihat adanaya tanda-tanda kerusakan integritas kulit.


Pencegahan ulkus dekubitus
- gunakan pelindung lutut dan siku jika perlu
- Ubah posisi pasien setiap dua jam sekali. Rasional: mengubah posisi dapat mengurangi lama penekanan jaringan yg dapat menyebabkan dekubitus dan dapat meningkatkan sirkulasi darah.

Diagnosa Keperawatan: Risiko Infeksi (00004)



Definisi          Mengalami peningkatan resiko terserang organisme patogenik
Factor Risiko
§  Penyakit kronis
-          Diabetes mellitus
-          Obesitas
§  Pengetahuan yang tidak cukup untuk menghindari pemajanan pathogen
§  Pertahanan tubuh primer yang tidak adekuat
-          Gangguan peristaltis
-          Kerusakan integritas kulit (pemasaangan kateter intravena, prosedur invasive)
-          Perubahan sekresi pH
-          Penurunan kerja siliaris
-          Pecah ketuban dini
-          Merokok
-          Stasis cairan tubuh
-          Trauma jaringan (mis., trauma, destruksi jaringan)
§  Ketidakadekuatan pertahanan sekunder
-          Penurunan hemoglobin
-          Imunosuptesi (mis., imunitas didapat tidak adekuat; agens farmaseutikal termasuk imunosupresan, steroid, antibody monoclonal, imunomodulator)
-          Leucopenia
-          Supersi respon inflamasi
§  Vaksinasi tidak adekuat
§  Pemajanan terhadap pathogen lingkungan meningkat
-          Wabah
-          Malnutrisi
Contoh:
No
Diagnose Keperawatan
Hasil NOC dan Tujuan
Intervensi
1
Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan intergitas kulit
NOC:
- Status imun
- Penyembuhan luka

Kriteria Evaluasi:
- klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
- leukosit dalam batas normal
- Memperlihatkan higene personal yang adekuat
NIC:
Pengendalian infeksi
- Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawtan. Rasional: mencegah terjadi infeksi nosokomial.
- Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah berkunjung pada pasien. Rasional: mencegah infeksi.
- Tingkatkan intake nutirsi. Rasional: Nutrisi yang baik dapat meningkatkan imun
- Berikan antibiotic bila perlu. Rasional: untuk mencegah terjadi infeksi.

Perlindungan terhadap infeksi
- Observasi tanda dan gejala infeksi. Rasional: mengidentifikasi dini infeksi dan mencegah infeksi berlanjut.


- Monitor nilai leukosit. Rasional: nilai leukosit merupakan indicator adanya infeeksi.
- Berikan perawatan pada area luka. Rasional: membantu penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksi.
- Ajarkan klien dan keluarga cara menghindar infeksi. Rasional: agar klien dan keluarga dapat secara mandiri meenghindari infeksi tanpa bantuan perawat.
 

Diagnosa Keperawatan: Resiko Gangguan Fungsi Hati (00178)



Definisi      Beresiko pada penurunan fungsi hatu yang memungkinkan kesehatan
Faktor Risiko
·         Medikasi gepatotoksik (mis., asetaminofen, stain)
·         Ko-infeksi HIV
·         Penyalagunaan zat (mis., alcohol, kokain)
·         Infeksi virus (mis., hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, Epstein-Barr)
Contoh:
No.
Diagnose Keperawatan
Hasil NOC dan Tujuan
Intervensi
1
Risiko gangguan fungsi hati b.d infeksi virus hepatitis C
NOC:
Belum dikembangkan. Beberapa contoh berikut mungkin bermanfaat.
- Status nutrisi
- Fungsi ginjal

Kriteria evaluasi
- Tidak mengalami gangguan fungsi hati
- memperlihatkan keseimbangan cairan: tidak ada edema perifer

NIC:
Belum dikembangkan. Intervensi berikut dapat digunakan.

Surveilans
- Kaji tanda dan gejala fungi hati. Rasional: menentukan intervensi selanjutnya.

Penyuluhan proses penyakit
- berikan informasi kepada klien dan keluarga mengenai proses penyakit yg dapat menyebabkan risiko ganguan fungsi hati. Rasional: menambah pengetahuan klien dan keluarga.

Pemantauan tanda vital
- Pantau status kardiovaskuler, pernapasan dan suhu tubuh. Rasional: mengidentifikasi adanya komplikasi.