Thursday 6 September 2018

Prioritas Diagnosis Keperawatan: Risiko vs Aktual



Beberapa orang berpikir bahwa aktual (fokus masalah) adalah lebih prioritas daripada risiko karena diagnosis aktual lebih “nyata” daripada risiko. Benarkah demikian?
Sebelumnya mari kita lihat definisi masing-masing diagnosis tersebut.
Diagnosis aktual/berfokus masalah: sebuah penilaian klinis tentang respon manusia yang tidak diinginkan terhadap gangguan kesehatan yang ada dalam proses kehidupan individu, keluarga, kelompok atau komunitas.
Diagnosis risiko: sebuah penilaian klinis mengenai kerentanan individu, keluarga, kelompok atau masyarakat untuk mengembangkan respon manusia yang tidak diinginkan  terhadap gangguan kesehatan/proses kehidupan.

Monday 2 July 2018

Haruskah perawat di unit perawatan kritis (ICU) menggunakan diagnosis keperawatan? Kami sibuk mengurus kondisi medis.


Pertanyaan menarik!
Karena perawat di unit perawatan kritis melakukan tindakan yang berfokus pada kondisi kondisi medis  dan sering tindakan yang dilakukan pada pasien berpatokan pada SOP atau protocol standar (standar tindakan medis) yang memerlukan pemikiran kritis untuk menerapkannya dengan benar kita berpikir bahwa tidak perlu lagi mengangkat diagnosa keperawatan. Tidak seperti itu! Haruskah perawat mempraktikan keperawatan? Tentu saja! Banyak tindakan keperawatan yang dapat dilakukan di unit perawtan kritis. Pasien dalam kondisi kritis berisiko pada berbagai komplikasi yang dapat dicegah oleh perawat: pneumonia akibat ventilator (risiko infeksi, 00004), decubitus (risiko decubitus, 00249), cedera kornea (risiko cedera kornea, 00245).

Friday 22 June 2018

Profesi Ners Unsrat Angkatan V


Foto Studio
                                                          



Pelatihan BTCLS





Praktik Profesi Ners -Peminatan ICU-



Pelantikan Ners Angkatan V





Wednesday 16 May 2018

DIAGNOSA KEPERAWATAN: NYERI AKUT VS NYERI KRONIS


Dalam menjalankan peran, tugas, dan fungsi keperawatan, penentuan diagnose merupakan hal penting. Diagnosis keperawatan ditetapkan berdasarkan analisis dan interpretasi data yang diperoleh dari pengkajian. Diagnosis keperawatan memberikan gambaran tentang masalah atau status kesehatan klien dimana pemecahannya dapat dilakukan dalam batas wewenang perawat.
Masalah yang paling sering ditemukan dalam perawatan pasien adalah masalah nyeri. Dengan adanya keluhan nyeri dari pasien perawat dapat mengangkat diagnosa nyeri dan membuat intervensi untuk menyelesaikan masalah pasien. Dalam buku diagnosis NANDA, terdapat 3 macam nyeri: yaitu Nyeri Akut, Nyeri Kronis dan Nyeri Persalinan. Diagnosa Nyeri Persalinan diangkat saat pasien mengalami nyeri saat sedang melahirkan. Namun untuk penggunaan diagnosa Nyeri Akut dan Nyeri Kronis masih banyak perawat ataupun mahasiswa keperawatan yang belum paham betul apa perbedaan keduanya. Kebanyakan kita menganggap perbedaan kedua diagnoasa ini hanya terletak pada durasi dimana nyeri akut terjadi tiba-tiba atau dalam waktu < 3 bulan dan nyeri kronis terjadi lambat dan lama < 3 bulan.
Dalam pengalaman praktik klinik selama menjadi mahasiswa keperawatan saya banyak melihat baik pada teman2 mahasiswa bahkan yang sudah perawat mengangkat diagnosa nyeri akut maupun nyeri kronis namun ketika mereka membuat rencana tindakan keperawatan, rencana untuk kedua diagnosis ini sama saja, tidak ada perbedaan. Rencana yang dibuat seperti: pengkajian nyeri; manajemen nyeri non farmakologi seperti distraksi dan relaksasi; dan kolaborasi pemberian analgetik. Apakah hal ini benar? Bahwa perbedaan Nyeri akut dan Nyeri Kronis hanya terletak pada definisi diagnosa dan sama pada intervensi? Mari kita lihat perbedaan lebih jelasnya. 

Wednesday 7 February 2018

Profil Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Perguruan Tinggi             : 001-012 Universitas Sam Ratulangi

Program Studi                  : 14-201 Ilmu Keperawatan

Jenjang                             : S-1, Profesi


Tanggal Berdiri                  31 Juli 2006                   

Nomor Telepon P.S           0431-3374192            

Email                                :  keperawatan.unsrat@yahoo.com  

Website                              : http://faked.unsrat.ac.id/keperawatan/
 
Sejarah Berdirinya PSIK – FK UNSRAT





Proses pendirian Program Studi Ilmu Keperawatan di Fakultas Kedokteran ini dilandasi oleh Visi Misi serta rebcana strategic Unsrat dengan semangat “Sitou Timou Tumou Tou” yang dslsm perkembangannya Unsrat sebagai salah satu Universitas Negeri yang terpandang di kawasan Timur Indonesia dan juga sebagai potensi bangsa terpanggil untuk berperan serta secara aktif dalam pembangunan bangsa dalam upaya pembangunan sumber daya manusia dan pembangunan kesehatan bangsa, khususnya melalui perluasan dan peningkatan perannya dalam pendidikan tinggi bidang keperawatan.
Menghadapi tuntutan dan kebutuhan masyarakat bangsa dalam bidang kesehatan khususnya keperawatan, Unsrat dengan tekad yang didasari oleh cita-cita luhur dan kemampuan yang ada berupaya untuk berada di baris depan bersama-sama dengan perguruan tinggi lainnya yang sebelumnya telah berperan dalam bidang ini, mengatasi berbagai masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi masyarakat serta bersama-sama meningkatkan daya tahan budaya bangsa melalaui peningkatan derajat kesehatan bangsa.
Dalam upaya merealisasikan cita-citanya, Unsrat melalui Fakultas Kedokteran bersama-sama dengan organisasi profesi Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI) Pusat dan cabang Sulawesi Utara telah melakukan serangkaian rapat kerja dan lokakarya untuk mempersiapkan pendirian Program Studi Ilmu Keperawatan melalui Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran No. 038/J12.1/KP/2004 tanggal 26 April 2004.
Melalui surat permohonan rector Unsrat kepada Menteri Pendidikan Nasional No. 229A/J12/PP/05 tertanggal 20 Januari 2005.
Rekomendasi Pengurus Pusat Persatuan Perawatan Nasional Indonesia nomor : 414/PP/PPNI/S/VII/2005 tertanggal 22 Juli 2005, serta
Rekomendasi Badan PPSDM Depkes RI No. HK.03.2.4.1.03161 tertanggal 18 Agustus 2005, akhirnya diperoleh Ijin Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Keperawatan di FK Unsrat.
Dan pada tanggal 31 Juli 2006, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi menetapkan Ijin Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Keperawatan FK Unsrat dengan Nomor 3935/D/T/2006. 






 Visi

Pada Tahun 2020 Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) menjadi salah satu Pusat Pendidikan Ilmu Keperawatan yang Unggul di Kawasan Indonesia Timur, berdaya saing dalam menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Misi
  1. Menyelenggarakan serta mengembangkan pendidikan sesuai dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keperawatan yang kualitasnya selalu ditingkatkan dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi yang ada di kawasan Universitas Sam Ratulangi Manado, sesuai Pola Ilmiah Pokok Universitas Sam Ratulangi.
  2. Melaksanakan dan mengembangkan Penelitian/Riset di bidang Ilmu Keperawatan, sebagai evidence based practice untuk meningkatkan mutu pendidikan.
  3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dengan meningkatkan peran institusi dan masyarakat serta mengembangkan sistem pelayanan keperawatan profesional kepada masyarakat dan  mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya luhur, bermoral Pancasila sesuai ciri kepribadian Indonesia, yang memiliki kemampuan memanusiakan manusia sesuai hakekatnya sebagai makhluk individu, sosial dan religius seperti pandangan DR. Sam Ratulangi : ”Si Tou Timou Tumou Tou”
  4. Mengembangkan Ilmu Keperawatan Gawat Darurat sebagai Program Unggulan utama yang mampu bersaing di era global serta menjadi kompetensi dasar untuk setiap lulusan.
Tujuan
  1. Mendidik mahasiswa melalui proses belajar mengajar, dengan menyelesaikan satu kurikulum pendidikan sehingga lulusan sarjana keperawatan/ners mempunyai cukup pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku untuk melakukan profesi keperawatan dalam satu standar kompetensi/profesi keperawatan sesuai kebijakan umum pemerintah yang berlandaskan Pancasila.
  2. Mengembangkan institusi sebagai pusat penelitian Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi Keperawatan dan mengaplikasikan ilmu keperawatan untuk kepentingan masyarakat.
  3. Mengembangkan institusi sebagai pusat pengabdian kepada masyarakat dengan mengaplikasikan ilmu keperawatan.
  4. Menghasilkan lulusan yang memiliki profil, tanggung jawab dan kompetensi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu Sehari hari  dan  Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu Bencana.