Thursday 6 September 2018

Prioritas Diagnosis Keperawatan: Risiko vs Aktual



Beberapa orang berpikir bahwa aktual (fokus masalah) adalah lebih prioritas daripada risiko karena diagnosis aktual lebih “nyata” daripada risiko. Benarkah demikian?
Sebelumnya mari kita lihat definisi masing-masing diagnosis tersebut.
Diagnosis aktual/berfokus masalah: sebuah penilaian klinis tentang respon manusia yang tidak diinginkan terhadap gangguan kesehatan yang ada dalam proses kehidupan individu, keluarga, kelompok atau komunitas.
Diagnosis risiko: sebuah penilaian klinis mengenai kerentanan individu, keluarga, kelompok atau masyarakat untuk mengembangkan respon manusia yang tidak diinginkan  terhadap gangguan kesehatan/proses kehidupan.

Jadi diagnosis aktual adalah penilaian klinis tentang respon terhadap gangguan kesehatan sedangkan diagnosis risiko adalah penilaian klinis tentang kerentanan mengembangkan respon. Artinya bahwa pada diagnosis aktual respon sudah nyata terlihat pada pasien. Sedangkan pada diagnosis risiko belum terlihat respon, tapi yang ada yaitu suatu kerentanan untuk mengembangkan respon. Apakah karena alasan tersebut dapat dikatakan bahwa diagnosis aktual lebih prioritas atau lebih nyata daripada diagnosis risiko?
Mari kita jawab dulu satu pertanyaan ini. Apakah risiko pasien “nyata”? Tentu saja! Kita menilai risiko/kerentanan pasien berdasarkan data dan data tersebut adalah data nyata. Sebagai contoh: Risiko Infeksi (00004), alasan kita menilai pasien memiliki risiko infeksi tentunya karena ada data misalnya adanya luka, malnutrisi, dan leukopenia. Data tersebut merupakan data nyata, bukan?. Penggunaan istilah diagnosis “aktual” sebelumnya mungkin telah menyebakan kebingungan. Beberapa orang berpikir bahwa aktual lebih nyata dari pada risiko.
Diagnosis risiko sejatinya dapat menjadi diagnosis tertinggi sebagai prioritas yang dimiliki pasien. Pasien dengan kerentanan terhadap infeksi, jatuh, decubitus, atau perdarahan mungkin tidak memiliki diagnosis yang lebih penting selain dari risiko. Pikirkan tentang wanita muda yang baru saja melahirkan seorang bayi yang baru lahir dengan sehat, tetapi mengalami koagulasi intravascular selama kehamilan dan memiliki riwayat perdarahan post partum. Dia kemungkinan besar tidak memiliki prioritas lebih tinggi dari diagnosis keperawatan risiko perdarahan (00206). Dia mungkin mengalami nyeri akut (00132) karena episiotomy, dia mungkin mengalami ansietas (00146), dan dia mungkin mengalami kesiapan meningkatkan pemberian ASI (00106), tetapi setiap perawat perinatal akan memberitahu bahwa focus nomor satu adalah risiko perdarahan.
Jadi, berdasarkan penjelasan diatas masihkah kita berpikir bahwa diagnosis aktual lebih prioritas atau lebih nyata daripada diagnosis risiko?

No comments:

Post a Comment