Beberapa
orang berpikir bahwa aktual (fokus masalah) adalah lebih prioritas daripada
risiko karena diagnosis aktual lebih “nyata” daripada risiko. Benarkah demikian?
Sebelumnya
mari kita lihat definisi masing-masing diagnosis tersebut.
Diagnosis aktual/berfokus masalah:
sebuah penilaian klinis tentang respon manusia yang tidak diinginkan terhadap gangguan kesehatan yang ada dalam
proses kehidupan individu, keluarga, kelompok atau komunitas.
Diagnosis risiko:
sebuah penilaian klinis mengenai kerentanan
individu, keluarga, kelompok atau masyarakat untuk mengembangkan respon manusia
yang tidak diinginkan terhadap gangguan
kesehatan/proses kehidupan.
Jadi
diagnosis aktual adalah penilaian klinis tentang respon terhadap gangguan kesehatan sedangkan diagnosis risiko
adalah penilaian klinis tentang kerentanan
mengembangkan respon. Artinya bahwa pada diagnosis aktual respon sudah nyata
terlihat pada pasien. Sedangkan pada diagnosis risiko belum terlihat respon,
tapi yang ada yaitu suatu kerentanan untuk mengembangkan respon. Apakah karena alasan
tersebut dapat dikatakan bahwa diagnosis aktual lebih prioritas atau lebih
nyata daripada diagnosis risiko?
Mari
kita jawab dulu satu pertanyaan ini. Apakah risiko pasien “nyata”? Tentu saja! Kita
menilai risiko/kerentanan pasien berdasarkan data dan data tersebut adalah data
nyata. Sebagai contoh: Risiko Infeksi (00004), alasan kita menilai pasien
memiliki risiko infeksi tentunya karena ada data misalnya adanya luka,
malnutrisi, dan leukopenia. Data tersebut merupakan data nyata, bukan?. Penggunaan
istilah diagnosis “aktual” sebelumnya mungkin telah menyebakan kebingungan. Beberapa
orang berpikir bahwa aktual lebih nyata dari pada risiko.
Diagnosis
risiko sejatinya dapat menjadi diagnosis tertinggi sebagai prioritas yang
dimiliki pasien. Pasien dengan kerentanan terhadap infeksi, jatuh, decubitus,
atau perdarahan mungkin tidak memiliki diagnosis yang lebih penting selain dari
risiko. Pikirkan tentang wanita muda yang baru saja melahirkan seorang bayi
yang baru lahir dengan sehat, tetapi mengalami koagulasi intravascular selama
kehamilan dan memiliki riwayat perdarahan post partum. Dia kemungkinan besar
tidak memiliki prioritas lebih tinggi dari diagnosis keperawatan risiko perdarahan (00206). Dia mungkin
mengalami nyeri akut (00132) karena episiotomy, dia mungkin mengalami ansietas
(00146), dan dia mungkin mengalami kesiapan meningkatkan pemberian ASI (00106),
tetapi setiap perawat perinatal akan memberitahu bahwa focus nomor satu adalah risiko perdarahan.
Jadi,
berdasarkan penjelasan diatas masihkah kita berpikir bahwa diagnosis aktual
lebih prioritas atau lebih nyata daripada diagnosis risiko?
No comments:
Post a Comment