Thursday 29 August 2013

PRINSIP-PRINSIP ETIKA KEPERAWATAN




1.      Otonomi
Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang  atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya. Contoh: Kebebasan pasien untuk memilih pengobatan dan siapa yang berhak mengobatinya sesuai dengan yang diinginkan .

2.       Beneficience (Berbuat Baik)
Beneficience berarti  hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan  memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Contoh : Tindakan pemasangan infus harus dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku dimana klien dirawat.

3.      Justice (Keadilan)
Keadilan merupakan prinsip moral berlaku adil untuk semua individu. Tindakan yang dilakukan untuk semua orang adalah sama. Tindakan yang sama tidak selalu identik, tetapi dalam hal ini persamaan berarti mempunyai kontribusi yang relatif sama untuk kebaikan kehidupan seseorang. Contoh: Tindakan keperawatan yang dilakukan seorang perawat baik dibangsal maupun di ruang VIP harus sama dan sesuai SAK

4.       Non Maleficience
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien. Misalnya dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien perawat mampu mengindari hal-hal yang berpotensi untuk menimbulkan cedera, bahaya, merugikan, dan melukai pasien. Perawat harus mampu meminimalkan resiko fisik, psikologis maupun sosial yang mungkin ditimbulkan dari tindakan dan pengobatan yang perawat akan lakukan.

5.     Moral Right
Moralitas menyangkut apa yang benar dan salah pada perbuatan, sikap, dan sifat. Tanda utama adanya masalah moral, adalah bisikan hati nurani atau timbulnya perasaan bersalah, malu, tidak tenang, dan tidak damai dihati. Standar moral dipengaruhi oleh ajaran, agama, tradisi, norma kelompok, atau masyarakat dimana ia dibesarkan.

No comments:

Post a Comment