BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Plasenta atau ari-ari ini merupakan organ manusia yang berfungsi sebagai
media nutrisi untuk embrio yang ada dalam kandungan. Umumnya placenta terbentuk
lengkap pada kehamilan < 16 minggu dengan ruang amnion telah mengisi seluruh
kavum uteri.
Letak placenta
umumnya di depan/di belakang dinding uterus, agak ke atas kearah fundus uteri.
Karena alasan fisiologis, permukaan bagian atas korpus uteri lebih luas,
sehingga lebih banyak tempat untuk berimplementasi.
Pada awal kehamilan,
plasenta mulai terbentuk, berbentuk bundar, berupa organ datar yang bertanggung
jawab menyediakan oksigen dan nutrisi untuk pertumbuhan bayi dan membuang
produk sampah dari darah bayi. Plasenta melekat pada dinding uterus dan pada
tali pusat bayi, yang membentuk hubungan penting antara ibu dan bayi.
Solusio plasenta atau disebut abruption
placenta / ablasia placenta adalah separasi prematur plasenta dengan implantasi
normalnya di uterus (korpus uteri) dalam masa kehamilan lebih dari 20 minggu
dan sebelum janin lahir. Dalam plasenta terdapat banyak pembuluh darah yang
memungkinkan pengantaran zat nutrisi dari ibu kejanin, jika plasenta ini
terlepas dari implantasi normalnya dalam masa kehamilan maka akan mengakibatkan
perdarahan yang hebat.